SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengadakan pengundian hadiah program “Ijolke” (Rezeki Jajan Dolan Ning Kota Semarang) tahap pertama di Paragon Mall Semarang, Kamis (30/5/2024).
Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang ini menyatakan bahwa program Ijolke bertujuan untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah.

Lebih lanjut, Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menjelaskan bahwa program Ijolke telah rutin dilaksanakan setiap tahun. Program ini bertujuan memberikan semangat kepada masyarakat untuk ikut memantau pembayaran pajak melalui struk atau nota yang diunggah.
“Masyarakat ikut memantau lewat struk, dari situ akan tahu apakah pelaku usaha ini taat pajak atau tidak. Ini nantinya akan dicek dan divalidasi, apakah pajaknya disetorkan kepada Pemerintah Kota Semarang melalui Bapenda,” ujar Mbak Ita, usai melakukan pengundian Program Ijolke Kota Semarang di Paragon Mall, Kamis (30/5/2024).
Sebagai apresiasi, masyarakat yang mengikuti program ini akan mendapat kesempatan untuk mengikuti undian.
“Ini sekaligus memberikan semangat dan hadiah kepada masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini. Sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat terkait UMKM maupun usaha kecil,” tambahnya.
Menurut Mbak Ita, melalui program ini Pemkot Semarang mendorong semakin banyak pelaku usaha untuk sadar membayar dan menyetorkan pajaknya.
“Masyarakat juga menjadi salah satu yang ikut memantau terkait kepatuhan pelaku usaha dalam membayar pajak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Semarang yang telah berpartisipasi dalam program Ijolke.
“Masyarakat bisa mendapatkan hadiah, dan kami juga bisa memperoleh informasi terkait restoran, hiburan, maupun hotel yang belum terjangkau dalam hal pengawasan pajak. Bagi kami, nota atau struk adalah bukti bahwa toko, restoran, atau tempat hiburan tersebut sudah membayar pajak atau belum,” ujar Iin, sapaan akrabnya.
Iin juga menambahkan bahwa Bapenda akan melakukan kroscek untuk memastikan apakah pajaknya sudah disetorkan atau belum.
“Manfaatnya sangat luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap masyarakat bisa ikut serta dan menantikan program Ijolke berikutnya pada akhir tahun 2024 nanti,” terangnya.
Terkait jumlah masyarakat yang mengikuti program Ijolke, Iin menyebut ada setidaknya 23.000 struk atau nota yang terkumpul dari restoran, hotel, maupun tempat hiburan.
Sebagai informasi, Ijolke merupakan program Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang untuk mendorong aktivitas transaksi dan meningkatkan penerimaan pajak daerah.
Selama pelaksanaan dari 12 Maret hingga 20 Mei 2024, telah terkumpul sebanyak 23.000 struk atau nota dari makan, hiburan, hotel, hingga parkir di Kota Semarang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.