Menu

Mode Gelap
 

Headline · 14 Mar 2025 22:44 WIB · Waktu Baca

Agustina-Iswar Wujudkan Semarang Inklusif dengan Rumah Inspirasi


					Agustina-Iswar Wujudkan Semarang Inklusif dengan Rumah Inspirasi Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Agustina, bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, terus merealisasikan program 100 hari pertama kepemimpinan mereka.

Salah satu langkah konkret yang mereka ambil adalah memulai pembangunan Rumah Inspirasi di Kecamatan Mijen, Jumat (14/3).

Rumah ini dirancang sebagai bagian dari upaya mewujudkan Semarang yang inklusif, khususnya bagi penyandang disabilitas.

“Rumah Inspirasi ini bukan sekadar bangunan, melainkan tempat yang menghadirkan kehangatan, kebersamaan, serta dukungan bagi teman-teman disabilitas agar dapat berkembang bersama. Kami ingin menciptakan home, bukan sekadar house,” ujar Agustina.

Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Mijen dipilih sebagai lokasi awal pembangunan karena beberapa pertimbangan, salah satunya adalah aksesibilitas terhadap layanan kesehatan di RSUD Mijen.

Dengan kedekatan ini, diharapkan penyandang disabilitas dapat lebih mudah mendapatkan layanan medis, baik fisik maupun mental.

Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan RSUD Mijen menjadi rumah sakit yang lebih modern dan lengkap.

Saat ini, Kota Semarang telah memiliki berbagai fasilitas yang mendukung perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, seperti Rumah Duta Revolusi Mental, Puspaga Semar, Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak, Rumah Difabel “Semar Cakep”, serta Rumah Layanan Autis.

Namun, layanan tersebut masih terbatas di beberapa kecamatan seperti Semarang Barat dan Pedurungan, sementara wilayah lainnya belum memiliki fasilitas serupa.

“Kami ingin membangun fasilitas yang mengintegrasikan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial. Oleh karena itu, Rumah Inspirasi akan dikembangkan secara bertahap di 14 kecamatan lainnya selama lima tahun ke depan,” jelasnya.

Rumah Inspirasi dirancang untuk memberikan layanan pendidikan, pelatihan keterampilan, serta pendampingan bagi penyandang disabilitas.

Program yang dijalankan mencakup edukasi, konseling, terapi, serta rujukan ke fasilitas lanjutan.

Ruang-ruang khusus akan disediakan agar anak-anak inklusi yang tidak dapat bersekolah di sekolah umum tetap bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, berbagai kegiatan kreatif dan pelatihan akan diberikan untuk meningkatkan kapasitas serta keterampilan mereka sesuai minat masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Agustina juga mengapresiasi peran Dinas Sosial Kota Semarang dan Kecamatan Mijen dalam menggandeng berbagai pihak, seperti Himpunan Psikologi Indonesia (HIMSI) Kota Semarang dan komunitas inklusi, serta para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Kota Semarang yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Kota Pionir Pembangunan Inklusi Sosial dari Setara Institute, dengan skor tertinggi 3,6, sejajar dengan Kota Bandung, Denpasar, Padang, dan Jakarta Selatan.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak agar program ini dapat berjalan dengan baik. Semoga Rumah Inspirasi menjadi jawaban bagi harapan masyarakat dalam menciptakan Semarang yang semakin maju dan inklusif,” pungkasnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Rumah Dinas Wakil Wali Kota Tegal Jadi Tempat Penuh Keberkahan Lewat Pengajian Bulanan

27 Juni 2025 - 23:30 WIB

Kapolres Tegal Pimpin Sertijab Kapolsek Dukuhturi dan Kramat, Dorong Pelayanan Semakin Prima

27 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bupati Arief Sidak Pembangunan Sekolah Rakyat Cepu, Target Rampung Awal Juli

27 Juni 2025 - 23:12 WIB

Pameran Lukisan Bung Karno di Oudetrap Semarang, Gratis dan Penuh Semangat Nasionalisme

27 Juni 2025 - 23:02 WIB

Semarak Tahun Baru Islam, PPM LVRI Jateng Bagikan 700 Nasi Kotak untuk Masyarakat Kecil di Semarang

27 Juni 2025 - 22:52 WIB

Trending di Headline