BAWEN, Kabarjateng.id – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kembali menggelar acara kenaikan tingkat yang dinanti-nanti oleh para anggotanya.
Bertempat di pendopo Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, puluhan pesilat PSHT dari rayon Harjosari mengikuti ujian kenaikan sabuk dari polos ke merah jambon, sebuah pencapaian yang membanggakan setelah berlatih keras.

Acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh para pesilat, pelatih, dan senior PSHT.
Para penonton yang datang tak hanya dari desa setempat, namun juga dari wilayah sekitar turut menyaksikan jalannya acara yang penuh semangat dan persaudaraan.
Dalam sambutannya, Kang Mas Budi, Ketua PSHT Rayon Harjosari Bawen, mengapresiasi dedikasi para pesilat yang berhasil mencapai tahap ini.
“Kenaikan tingkat ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus berlatih lebih keras dan mengembangkan diri dalam silat maupun kehidupan sehari-hari,” ucapnya, Minggu (20/2024).
Sebelum ujian kenaikan dimulai, para peserta menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam sebuah pertunjukan keterampilan silat.
Teknik-teknik pertahanan dan serangan yang dipertontonkan menunjukkan hasil latihan keras selama ini, membuat penonton terpukau dengan keindahan dan kekuatan yang ditunjukkan.
Kang Mas Miftah, yang berperan sebagai pelatih juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pesilat.
Ia merasa bangga melihat anak didiknya berhasil naik sabuk dan menegaskan pentingnya semangat latihan yang tidak pernah padam.
“Saya harap setelah kenaikan ini, para siswa semakin giat berlatih. Kenaikan sabuk jambon adalah awal dari perjalanan panjang untuk meraih tingkatan yang lebih tinggi,” katanya.
Ujian kenaikan sabuk dimulai dengan serangkaian tantangan, di mana para pesilat diuji dalam berbagai aspek seperti teknik silat, stamina, dan pemahaman filosofi.
Beberapa peserta sempat menghadapi kesulitan, namun semangat dan kepercayaan diri tetap terjaga. Akhirnya, mereka berhasil melalui ujian tersebut dengan baik.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan sabuk jambon oleh para senior PSHT kepada peserta yang dinyatakan lulus.
Yanti, salah satu pesilat yang berhasil meraih sabuk jambon, mengungkapkan rasa bangganya.
“Ini adalah langkah awal untuk meraih sabuk yang lebih tinggi lagi. Saya sangat senang dan termotivasi untuk terus berlatih,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kundarto, penasehat PSHT Harjosari, turut mengapresiasi pencapaian para pesilat muda tersebut.
Ia berharap para siswa tetap semangat, dan mengingat pesan para pelatih untuk menjaga disiplin dan kesehatan selama berlatih.
“PSHT Harjosari akan terus maju, tidak hanya di desa ini, tapi juga berkontribusi lebih besar hingga tingkat Kabupaten Semarang,” tambahnya.
Acara kenaikan tingkat ini diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh anggota PSHT untuk terus berlatih, menjaga persaudaraan, dan mengembangkan karakter positif yang kuat, baik di dalam maupun di luar arena silat.
Dengan semangat baru, mereka siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.