PURBALINGGA, Kabarjateng.id – Polres Purbalingga menggelar sarasehan untuk membahas mitigasi dan penanganan kenakalan remaja.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (15/8/2024) di Aula Kopi Bathok Purbalingga dengan dihadiri berbagai pihak, termasuk Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pendidik dan pelajar.

Acara tersebut bertujuan untuk menemukan solusi bersama dalam mencegah tawuran yang melibatkan anak-anak, remaja, dan pemuda.
Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa keterlibatan berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan.
“Sarasehan ini bertujuan untuk mencegah tawuran dan kenakalan remaja yang sering terjadi di wilayah kita. Tawuran adalah tindakan yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak moral dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyebutkan bahwa langkah mitigasi ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama antara Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, pendidik, dan siswa.
“Dengan adanya kesepakatan ini, kita bisa meminimalkan terjadinya tindakan-tindakan negatif di kalangan remaja yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Purbalingga,” tambahnya.
Kapolres juga menyoroti insiden tawuran yang menggunakan senjata tajam beberapa waktu lalu di Purbalingga, yang melibatkan anak di bawah umur.
Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi perhatian serius karena tidak hanya terjadi di Purbalingga, tetapi juga di beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.
“Dari insiden tersebut, sebanyak 15 anak harus berurusan dengan hukum. Ini menjadi tanda bahwa kita perlu langkah pencegahan yang lebih efektif,” jelasnya.
Dalam sarasehan ini, para peserta diajak berdiskusi untuk merumuskan langkah-langkah konkrit sesuai dengan tugas masing-masing dalam mengatasi kenakalan remaja.
Menurut Kapolres, kenakalan remaja jika tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi masalah sosial yang lebih serius seperti penyalahgunaan minuman keras, narkoba, hingga tindak kriminalitas lainnya.
“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah preventif agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam tindakan yang merugikan diri mereka dan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, diharapkan masalah kenakalan remaja di Kabupaten Purbalingga dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan generasi muda. (ajp)
1 Komentar