Menu

Mode Gelap
 

Headline · 14 Agu 2024 19:08 WIB · Waktu Baca

Pemkot Semarang Berdayakan Urban Farming untuk Uji Coba Makan Siang Bergizi


					Pemkot Semarang Berdayakan Urban Farming untuk Uji Coba Makan Siang Bergizi Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan makan siang sehat, bergizi, dan seimbang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merencanakan pelaksanaan uji coba program makan siang bergizi pada Kamis (15/8) di SD Negeri Ngaliyan 01.

Acara ini sekaligus menjadi momen peluncuran program inovatif bernama “STROBERI.”

Program “STROBERI,” yang merupakan singkatan dari Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas, diinisiasi oleh Pemkot Semarang dengan tujuan ganda.

Selain mendukung kebijakan pemberian makan siang sehat bagi anak-anak sekolah, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan praktik urban farming di lingkungan sekitar.

Dengan cara ini, bahan pangan segar, higienis, dan bervariasi dapat disajikan kepada para siswa.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah inovatif yang digagas bersama jajarannya untuk memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai bentuk pemberdayaan urban farming di wilayah Kota Semarang.

“Kami mencoba pendekatan baru untuk mendukung program makan siang bergizi, yang merupakan program unggulan dari pemerintah pusat. Bahan makanan untuk anak-anak diambil dari hasil urban farming di Kota Semarang,” jelas Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini.

Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan bahwa pemberdayaan urban farming dalam program ini diharapkan dapat memberikan efek ganda di berbagai sektor, seperti peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu, program ini juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi,” tambahnya.

Pada pelaksanaannya, para siswa akan menikmati makanan bergizi yang berasal dari panen Edufarm Park di Kecamatan Ngaliyan serta produksi UMKM setempat.

Proses memasak dilakukan di Kantor Kecamatan Ngaliyan oleh Tim Penggerak PKK dan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan bantuan dari tim gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Beberapa menu yang disajikan tetap memperhatikan variasi dan keseimbangan gizi.

Mbak Ita juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menulis buku resep makanan untuk anak usia dini dan ibu hamil, sebagai bagian dari program Generasi Emas Indonesia.

Saat ini, buku tersebut sedang dalam proses peluncuran dan akan diikuti oleh resep-resep untuk program STROBERI. Buku ini juga mencakup karya siswa SD dan SMP Kota Semarang yang telah berpartisipasi dalam lomba kuliner pada acara jambore petani cilik.

Berbagai menu yang menarik dan sehat telah dipersiapkan untuk uji coba program makan siang ini. Beberapa di antaranya termasuk nasi gurih, omelete sayur, sup tahu jamur tiram, dan kimbap telur lele sayur.

Selain itu, ada juga nasi mentega, semur ayam, tumis buncis jamur, dan perkedel tahu.

“Nantinya, siswa-siswa dari lima Sekolah Dasar (SD) dan enam SMP di Semarang akan ikut serta dalam proses memasak menu makan siang ini. Makanan yang mereka buat dari hasil urban farming di sekolah mereka akan disajikan kepada teman-teman mereka di SD Negeri Ngaliyan 01,” terang Mbak Ita.

Dengan pemberdayaan urban farming ini, Pemkot Semarang tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga ingin menghemat anggaran.

“Yang paling penting, bahan makanan ini segar karena langsung dipetik, dimasak, dan disajikan. Ini juga lebih hemat dibandingkan harus membeli bahan dari pasar atau menggunakan jasa katering,” ujarnya.

Edufarm Park yang diresmikan oleh Wali Kota pada April 2023 adalah contoh lahan sempit yang dimanfaatkan sebagai wahana edukasi urban farming di Kecamatan Ngaliyan.

Dengan pendekatan pertanian terintegrasi, warga Ngaliyan telah diperkenalkan dengan berbagai teknik budidaya seperti tabulampot, hidroponik, budidamber lele, budidaya jamur, hingga peternakan ayam perkotaan.

Melalui integrasi dengan Program STROBERI, diharapkan model ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Kota Semarang.

Hal ini juga merupakan persiapan untuk peluncuran program nasional makan siang bergizi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang. (day)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wagub Jateng Sebut Dekranasda Sebagai Organisasi Strategis untuk Mendorong UMKM Naik Kelas

20 April 2025 - 19:55 WIB

Dandim 0713 Brebes Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog

20 April 2025 - 19:33 WIB

Program Makanan Bergizi Gratis di Semarang Disorot, Disdik Klarifikasi Soal Salak Busuk

20 April 2025 - 18:45 WIB

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Trending di Daerah