Menu

Mode Gelap
 

Headline · 9 Jul 2024 16:10 WIB · Waktu Baca

Pemkot Semarang dan Baznas Jateng Kolaborasi Bangun RPHH di Eks-Relokasi Pasar Johar


					Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meresmikan pembangunan Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar, Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (9/7/2024). Perbesar

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meresmikan pembangunan Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar, Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (9/7/2024).

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemkot Semarang bersama Baznas Jateng membangun Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar, Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Pembangunan ini ditandai dengan groundbreaking yang dihadiri oleh Ketua Baznas Jateng, Dr. KH Ahmad Darodji, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin, serta beberapa pejabat lainnya pada Selasa (9/7/2024).

Dalam sambutannya, Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Jateng yang telah menginisiasi pembangunan RPHH ini. Menurutnya, RPHH akan memberikan banyak manfaat, salah satunya sebagai infrastruktur pengendali inflasi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.

Mbak Ita menyebut kebutuhan daging di Kota Semarang masih sangat tinggi, mengingat kota ini merupakan pusat perdagangan dan jasa. Setiap pekan, permintaan daging seringkali melebihi stok yang ada.

“Diharapkan dengan adanya RPHH dari Baznas Jateng, kebutuhan daging halal untuk masyarakat bisa terpenuhi. Kami juga siap bekerja sama terkait penyediaan hewan potong untuk didistribusikan di RPHH,” kata Mbak Ita.

“Kami memiliki BUMD terkait dengan RPHH dan peternakan sapi, sehingga bisa melakukan kolaborasi bisnis ke bisnis. Hal ini akan meningkatkan perputaran ekonomi di Semarang dan menjadi sinergi antara Pemkot Semarang, Baznas Jateng, dan Pemprov Jateng sebagai upaya pengendalian inflasi,” tambahnya.

Mbak Ita juga bersyukur dengan adanya RPHH ini, Pemkot Semarang bisa mengurangi ketergantungan penyediaan daging halal dari luar daerah. Ia memastikan akan terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan daging halal bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya.

“Harapannya RPHH ini tidak hanya mencakup kebutuhan Kota Semarang, tetapi juga wilayah sekitarnya, bahkan hingga Jakarta. Pemkot akan mendukung dari hulu hingga hilir, termasuk olahan seperti nugget, abon, dan sosis selain daging segar. Jika pasokan daging melimpah, tentu harga bisa lebih rendah,” jelasnya.

“Inflasi dipengaruhi oleh harga daging. Jika di Semarang harga daging bisa dikendalikan, otomatis inflasi juga akan turun,” lanjutnya.

Ketua Baznas Jateng, Dr. KH Ahmad Darodji, menjelaskan bahwa pembangunan RPHH ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan umat Islam akan daging halal. Ia berharap pembangunan ini bisa selesai sesuai target, mengingat kebutuhan daging yang semakin meningkat.

“Semoga dalam waktu dekat sudah bisa digunakan, sehingga yang beredar di masyarakat semuanya halal. Kita dalam waktu tiga bulan lagi sudah sampai batas, di mana produk harus ada kehalalannya, yakni 17 Oktober. InsyaAllah semoga bisa segera berproses agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging halal,” terangnya.

RPHH ini nantinya bisa menampung hingga 50 ekor sapi. Pihaknya mengaku juga sudah melatih 400 juru sembelih bersertifikat.

“Semua yang disembelih, baik ayam, kambing, maupun sapi, akan disembelih oleh mereka yang sudah bersertifikat halal. Insya-Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan pelatihan lagi, sehingga para penyembelih yang sudah dilatih punya profesi dan sertifikat halal, serta memastikan hewan tetap nyaman saat disembelih,” imbuhnya.

Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin, mengapresiasi dan mendukung terobosan Baznas Jateng dalam membangun RPHH. Ia mengakui bahwa RPHH di Jateng masih kurang, terutama untuk melayani kebutuhan penyembelihan saat perayaan Idul Adha.

Ia berharap pembangunan ini bisa memenuhi kebutuhan tempat pemotongan hewan halal di Jateng. “Harapannya sama-sama menguntungkan, terutama bagi masyarakat Jawa Tengah,” tambahnya. (day)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Wagub Jateng Sebut Dekranasda Sebagai Organisasi Strategis untuk Mendorong UMKM Naik Kelas

20 April 2025 - 19:55 WIB

Dandim 0713 Brebes Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog

20 April 2025 - 19:33 WIB

Program Makanan Bergizi Gratis di Semarang Disorot, Disdik Klarifikasi Soal Salak Busuk

20 April 2025 - 18:45 WIB

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Trending di Daerah