Menu

Mode Gelap
 

Headline · 6 Jul 2024 08:39 WIB · Waktu Baca

Beragam Kesenian Tradisional Semarakkan Grebeg Suro Gunung Tidar


					Beragam Kesenian Tradisional Semarakkan Grebeg Suro Gunung Tidar Perbesar

MAGELANG, Kabarjateng.id – Acara tahunan Grebeg Suro Gunung Tidar dimulai hari ini, Jumat (05/07/2024), dengan penampilan beragam kesenian tradisional.

Kegiatan ini diawali dengan penampilan para seniman dari Kelompok Tidar Rimba Mbarak’an, yang berasal dari Kampung Barakan, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.

Menurut Koordinator Acara, Wahyu, Grebeg Suro Gunung Tidar 2024 akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada Jumat dan Sabtu, tanggal 5-6 Juli 2024.

Sejumlah agenda telah disiapkan dalam acara tersebut, yang dapat dihadiri oleh masyarakat Magelang dan sekitarnya.

“Setidaknya, kami akan menampilkan 15 kesenian tradisional dari berbagai wilayah dan daerah, seperti Kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung, dan dari Kota Magelang sendiri,” ujar Wahyu.

Dari 15 kesenian tradisional tersebut, beberapa di antaranya adalah Gedruk, Soreng, Kuda Lumping, Reog, dan Ndolalak.

Selain itu, terdapat juga penampilan Karawitan, Keroncong, dan Angklung yang menambah semarak acara.

“Kami juga akan menampilkan Liong dan Barongsai sebagai penyemarak acara menjelang Kirab Budaya dan Karnaval. Acara puncak berupa pagelaran Wayang Kulit,” tambahnya.

Wahyu juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (06/07/2024) akan digelar Kirab Tumpeng dan Ritual Adat di puncak Gunung Tidar.

Dalam acara tersebut, kirab akan disambut dengan Tari Soreng Langen Krido Santosa dari Windusari Magelang.

Wahyu berharap Grebeg Suro Gunung Tidar 2024 dapat memberikan nilai tersendiri, khususnya bagi masyarakat Kota Magelang.

Selain itu, acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan hiburan bagi pengunjung dari luar daerah.

“Setidaknya, kami tetap berupaya melestarikan apa yang diwariskan oleh para leluhur kami. Selain itu, kami juga ingin mengajak generasi muda untuk tidak melupakan tradisi,” pungkas Wahyu.

Grebeg Suro Gunung Tidar adalah salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya tradisional. Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenang dan merayakan warisan budaya yang kaya dan beragam.

Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, acara ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga.

Para pengunjung dapat menikmati berbagai penampilan seni yang mengagumkan, sambil merasakan nuansa kebudayaan yang autentik.

Selain menjadi hiburan, Grebeg Suro Gunung Tidar juga berperan penting dalam pendidikan budaya bagi generasi muda.

Dengan menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara ini, generasi muda diharapkan dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka, sehingga tradisi ini dapat terus lestari hingga masa depan. (Candra)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Jelang May Day, Gubernur Luthfi Canangkan Tiga Program Pro-Buruh

30 April 2025 - 10:57 WIB

Hari Kedelapan Karya Bakti Daerah Tahap II TA 2025 Kodim 0735/Surakarta Capai 35 Persen

30 April 2025 - 10:29 WIB

Penguatan KUBE Tahun 2025: Pemprov Jateng Dorong Sinergi Penanggulangan Kemiskinan

30 April 2025 - 10:21 WIB

Bidpropam Polda Jateng Perkuat Disiplin dan Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 1.205 Personel Jalani Pemeriksaan

30 April 2025 - 09:20 WIB

Kemeriahan Hari Jadi Kota Semarang ke-478 Siap Digelar, dari Soto Vaganza hingga Karnaval Malam

30 April 2025 - 08:57 WIB

Trending di Headline