Menu

Mode Gelap
 

Headline · 9 Okt 2025 09:14 WIB · Waktu Baca

Taj Yasin Dorong Kafilah STQH Jateng Raih Prestasi Nasional, Lengkapi Capaian Juara Umum MQK


					Taj Yasin Dorong Kafilah STQH Jateng Raih Prestasi Nasional, Lengkapi Capaian Juara Umum MQK Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberikan dukungan penuh kepada kafilah Jawa Tengah yang akan berpartisipasi dalam Seleksi Tilawatil Al-Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025.

Ajang ini dijadwalkan berlangsung di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 12–17 Oktober 2025.

Rombongan kafilah Jawa Tengah berjumlah 84 orang, terdiri atas 21 peserta putra dan putri, serta dewan hakim dan tim pendamping.

Taj Yasin berharap, para peserta dapat mengukir prestasi gemilang sehingga melengkapi keberhasilan Jawa Tengah sebagai juara umum Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional ke-8 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 2–7 Oktober 2025.

“Jawa Tengah sudah tiga kali menjadi juara umum MQK Nasional. Hari ini kita melepas kafilah STQH ke Kendari. Insyaallah mereka akan kembali membawa nama harum Provinsi Jawa Tengah dan pesantren-pesantren di dalamnya,” ujar Taj Yasin mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat melepas kafilah STQH di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).

Gus Yasin, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa Jawa Tengah memiliki banyak pesantren dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan, terutama pesantren tahfidzul quran yang banyak diminati oleh santri dari berbagai daerah, termasuk dari luar provinsi.

“Bahkan ada santri dari Papua yang khusus datang ke Jawa Tengah untuk mendalami Al-Qur’an. Ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap lembaga pendidikan Al-Qur’an di Jawa Tengah,” tuturnya.

Ia menambahkan, keikutsertaan kafilah Jawa Tengah dalam STQH Nasional bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pembinaan generasi Qurani yang berpotensi tampil di ajang internasional.

“Indonesia memiliki peran besar dalam pengembangan pendidikan Al-Qur’an di dunia. STQH menjadi salah satu pijakan menuju level yang lebih tinggi,” jelasnya.

Gus Yasin juga menegaskan bahwa kompetisi STQH tidak semata-mata menilai kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar, tetapi juga mencakup pemahaman, penafsiran, serta kemampuan menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis.

“Inilah yang terus kita dorong. Alhamdulillah, Jawa Tengah selalu memberikan apresiasi terhadap kajian dan pembelajaran Al-Qur’an, baik di pesantren maupun lembaga lainnya,” tambahnya.

Salah satu peserta, Idham Khalid, mahasiswa asal Kabupaten Pati, menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan berbagai persiapan intensif. Ia akan berlaga pada cabang hafalan 500 hadis tanpa sanad.

“Latihan sudah dilakukan sejak lama, sekarang tinggal memantapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Rendra Lintang Prasojo, siswa MTs asal Kabupaten Kebumen, akan mengikuti cabang tilawah anak-anak. Dengan penuh semangat, ia mengatakan, “Insyaallah siap.”

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Puskesmas di Jateng Dapat Pendampingan Dokter Spesialis untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

9 Oktober 2025 - 13:41 WIB

TMMD ke-126 Kodam IV/Diponegoro Resmi Dimulai, Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga

9 Oktober 2025 - 12:03 WIB

Pemkot Semarang Kaji Titik Parkir Liar, Wali Kota Tekankan Pentingnya Regulasi

9 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Polresta Banyumas Tangkap Pengedar Narkoba, Sita Lebih dari 45 Gram Barang Bukti

9 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Teater Eska Peringati 45 Tahun, Angkat Tema “Meneroka Spirit Profetik”

9 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Trending di Daerah