BATANG, Kabarjateng.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, pada Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini ditandai dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, selaku inspektur upacara.

Upacara dihadiri jajaran TNI, Polri, serta berbagai unsur lintas sektor yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Faiz menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara TNI dan masyarakat melalui TMMD.
Menurutnya, program ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat yang selama ini berperan penting dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, terutama di daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih.
“TMMD merupakan program yang sangat strategis. Tidak hanya mempercepat pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat SDM dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
TMMD Sengkuyung Tahap IV kali ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.” Tema tersebut dianggap selaras dengan kebutuhan masyarakat dalam mendorong pemerataan pembangunan di seluruh pelosok desa.
Kegiatan TMMD akan berfokus pada dua bidang utama, yaitu pembangunan fisik dan kegiatan non-fisik.
Untuk sasaran fisik, prajurit TNI bersama warga akan melaksanakan rabat beton jalan sepanjang 670 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 12 sentimeter.
Selain itu, juga dilakukan pembangunan lapen sandsheet sepanjang 6 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan 4 sentimeter.
Bupati Faiz menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tersebut memiliki dampak besar bagi mobilitas masyarakat.
Jalan yang diperbaiki akan menghubungkan Desa Wringingintung dengan beberapa desa sekitar, seperti Desa Beji, Desa Posong, dan Desa Sembojo.
Akses tersebut akan mempercepat waktu tempuh warga menuju kantor kecamatan, Polsek, pusat layanan kesehatan, pasar, dan berbagai fasilitas umum di Kecamatan Tulis.
Selain itu, jalur ini juga akan mempermudah akses menuju Kawasan Industri Batang (KIB) dan jalur utama Pantura.
Sementara itu, untuk kegiatan non-fisik, TMMD akan diisi dengan berbagai penyuluhan, antara lain tentang wawasan kebangsaan, bela negara, kamtibmas, bahaya narkoba, perlindungan anak, hukum, serta stunting dan penanggulangan bencana.
Tak hanya itu, masyarakat juga akan diberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi, seperti penanaman cabai dan tomat, serta budidaya ikan nila dan lele.
“Melalui kegiatan non-fisik ini, kami ingin meningkatkan pengetahuan, kesadaran hukum, dan kemandirian masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan wilayah serta mental spiritual warga desa,” jelas Faiz.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk menyukseskan TMMD yang berlangsung dari 8 Oktober hingga 6 November 2025 tersebut.
“Mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” pungkasnya. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.