Menu

Mode Gelap
 

Headline · 8 Okt 2025 12:15 WIB · Waktu Baca

Generasi Y dan Z Jadi Kunci Sukses Transformasi Digital Layanan Pertanahan


					Generasi Y dan Z Jadi Kunci Sukses Transformasi Digital Layanan Pertanahan Perbesar

JAKARTA – Generasi milenial (Y) dan generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong transformasi digital di sektor layanan pertanahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi, dalam acara Diskusi Agraria V yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) pada Sabtu (4/10/2025).

Asnaedi menilai, generasi muda saat ini memiliki keseimbangan antara kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan nonteknis (soft skill), yang menjadi bekal penting untuk melahirkan berbagai inovasi layanan publik di bidang pertanahan.

“Kita berharap Gen Y dan Z yang memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, serta kepercayaan diri dan semangat kuat dapat menjadi motor penggerak transformasi digital di lingkungan ATR/BPN. Teman-teman Taruna/i STPN merupakan bagian dari generasi tersebut,” ujarnya.

Transformasi digital layanan pertanahan secara nasional mulai berjalan signifikan sejak 2024, ditandai dengan penerapan sertipikat elektronik di seluruh Kantor Pertanahan.

Inovasi tersebut terus dikembangkan, termasuk dengan peluncuran layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik yang kini hampir menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

Mulai tahun 2026, sertipikat tanah konvensional akan dijadikan opsi alternatif karena dokumen pertanahan secara bertahap beralih ke bentuk digital.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah pemalsuan sertipikat fisik dan memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi masyarakat.

“Kami menargetkan, pada 2028 layanan pertanahan sudah sepenuhnya berbasis digital dengan pemanfaatan teknologi blockchain dan smart contract,” jelas Asnaedi dalam diskusi bertema “Peran Strategis Generasi Z dalam Inovasi dan Keadilan Pertanahan Menuju Transformasi Agraria di Era Society 5.0.”

Tak hanya itu, Kementerian ATR/BPN juga tengah menyiapkan pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan untuk mengintegrasikan seluruh regulasi dan petunjuk teknis ke dalam satu sistem cerdas.

Teknologi ini akan membantu proses pengambilan keputusan sekaligus mendukung peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Asnaedi pun mengajak seluruh Taruna/i STPN, yang merupakan bagian dari generasi Y dan Z, untuk mengambil peran aktif dalam proses perubahan ini.

Terlebih, STPN juga tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi Politeknik Pertanahan.

“Dengan perubahan status menjadi Politeknik, kami berharap para Taruna/i semakin percaya diri, kreatif, dan siap menjadi bagian dari masa depan ATR/BPN serta pembangunan bangsa,” tambahnya.

Diskusi Agraria V diikuti oleh 376 Taruna/i STPN tingkat I, serta mahasiswa dari Polbangtan YOMA, UPN Veteran Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Narasumber yang hadir berasal dari Kantor Wilayah BPN DIY, Ditjen PHPT, Pemerintah Provinsi DIY, serta para akademisi dan guru besar STPN.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kapolres Semarang Lakukan Supervisi dan Pemantauan Satkamling di Kecamatan Banyubiru

8 Oktober 2025 - 15:32 WIB

Ahmad Luthfi Dorong Kios JTAB Hadir di Seluruh Pasar untuk Jaga Harga dan Pasokan Bapokting

8 Oktober 2025 - 15:16 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Pembentukan Posko MBG Aktif 24 Jam

8 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Sinergi Polri dan Masyarakat, Polres Tegal Gelar Penanaman Jagung Serentak

8 Oktober 2025 - 14:51 WIB

PDAM Tirta Moedal Semarang Gelar Undian Apresiasi untuk Pelanggan Tertib Bayar

8 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Trending di Headline