SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) akan menggelar kegiatan bertajuk Apel Semarang Damai pada Jumat, 19 September 2025.
Agenda ini direncanakan berlangsung di halaman Balai Kota Semarang mulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB.

Apel ini digelar sebagai wadah memperkuat kebersamaan serta menunjukkan kesungguhan seluruh elemen aparat dan masyarakat dalam menjaga situasi kota agar tetap tenteram dan kondusif.
Sebanyak 316 peserta akan terlibat, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Rangkaian kegiatan tidak berhenti pada pelaksanaan apel. Usai kegiatan utama, peserta akan melanjutkan patroli mobil dengan rute Balai Kota – Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran – Simpang Lima – Jalan Gajah Mada – Jalan Depok, kemudian kembali ke Balai Kota.
Patroli ini menjadi simbol kesiapan aparat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menekan potensi gangguan keamanan yang mungkin muncul.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dijadwalkan memimpin langsung jalannya apel sekaligus menyampaikan pesan penting kepada masyarakat.
Dalam amanatnya nanti, ia akan mengajak seluruh warga untuk menjaga kebersamaan, menolak provokasi, serta mengedepankan nilai toleransi agar keharmonisan di Kota Semarang terus terpelihara.
Apel ini juga diharapkan menjadi momentum kolektif dalam membangun semangat persatuan, terutama menjelang agenda-agenda penting yang berpotensi menimbulkan gesekan sosial.
Lebih dari sekadar apel, kegiatan ini dirancang berkelanjutan. Pada tahap berikutnya, pelaksanaan akan melibatkan partisipasi partai politik, organisasi masyarakat, serta warga dari berbagai kalangan.
Harapannya, semakin banyak pihak yang turut ambil bagian, semakin kuat pula benteng kebersamaan dalam menghadapi berbagai isu yang dapat memecah belah masyarakat.
Melalui Apel Semarang Damai, Pemerintah Kota Semarang bersama Forkopimda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kerukunan, mengedepankan sikap saling menghargai, serta bersama-sama memerangi hoaks dan ujaran kebencian baik di ruang nyata maupun di dunia digital.
Dengan langkah ini, Semarang diharapkan semakin dikenal sebagai kota yang aman, damai, serta menjadi teladan kehidupan masyarakat yang rukun dan penuh toleransi. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.