Menu

Mode Gelap
 

Headline · 9 Sep 2025 15:18 WIB · Waktu Baca

Ahmad Luthfi: Ulama dan Pesantren Pilar Penting Penyebar Kedamaian di Masyarakat


					Ahmad Luthfi: Ulama dan Pesantren Pilar Penting Penyebar Kedamaian di Masyarakat Perbesar

KEBUMEN, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa keberadaan ulama dan pondok pesantren memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga persatuan serta menyebarkan pesan damai di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Maulid Akbar dan Haul ke-7 Al Maghfurlah KH Musyaffa Aly di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Sumberadi, Kabupaten Kebumen, Selasa, 9 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi mengajak seluruh elemen pesantren, mulai dari pengasuh, kiai, bu nyai, gus, hingga para santri, untuk bersatu menyuarakan ajaran yang menyejukkan.

Menurutnya, kondisi Jawa Tengah yang aman dan tenteram tidak hanya ditopang oleh aparat keamanan, melainkan juga oleh peran aktif masyarakat, khususnya kalangan pesantren.

“Pondok pesantren adalah pusat pendidikan sekaligus cahaya bagi umat. Dari sini kita harapkan muncul pesan-pesan kedamaian yang bisa dipancarkan kepada keluarga, masyarakat, hingga pelosok kampung. Bahkan kalau bisa merambah ke Jawa Barat, Jawa Timur, dan seluruh Nusantara, sehingga terwujud negeri yang aman, tenteram, dan dirahmati Allah,” ucapnya.

Gubernur juga menekankan bahwa pembangunan di Jawa Tengah tidak akan berjalan lancar tanpa situasi kondusif.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh tokoh agama dan masyarakat dapat merapatkan barisan dalam menjaga ketertiban serta mencegah perpecahan akibat provokasi.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Wakil Bupati Zaenal Miftah, serta jajaran Forkopimda Kebumen.

Dalam sambutannya, Ahmad Luthfi mendorong pemerintah daerah untuk terus membuka ruang pelayanan masyarakat yang luas, agar aspirasi umat dapat tersalurkan dengan baik.

Ketua Koordinator Pusat Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah Pondok Pesantren Al Falah, KH Muh Zulvian Ikfina Musyaffa, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Gubernur.

Ia menilai dukungan pemerintah menjadi semangat bagi jamaah thoriqoh untuk terus menjaga persatuan bangsa.

“Mari kita rawat persaudaraan ini, jangan sampai terkoyak oleh isu atau provokasi. Dengan bersama-sama menjaga kondusivitas, kita bisa membangun Indonesia yang lebih baik. Ini juga sejalan dengan jargon Pak Gubernur, Ngopeni Nglakoni,” tutur KH Zulvian.

Ribuan jamaah Thoriqoh Syadziliyyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah, bahkan sebagian dari provinsi lain, memadati acara tersebut.

Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa pesan damai dan persatuan dari pesantren masih sangat kuat dan relevan untuk menjawab tantangan zaman. (ajp)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sidokkes Polres Boyolali Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojol

11 September 2025 - 10:48 WIB

Satlantas Polrestabes Semarang Gelar Servis Gratis untuk Driver Ojol di Simpang Lima

11 September 2025 - 10:34 WIB

Unkartur Gandeng Semarang Zoo, Mahasiswa Dapat Kuliah Praktisi dan Program Magang tentang Satwa

11 September 2025 - 08:39 WIB

PMI dan ICRC Gelar Pelatihan RFL, Perkuat Kapasitas Relawan di Daerah Rawan Bencana dan Migrasi

11 September 2025 - 08:20 WIB

Gebyar Bumiayu Fair 2025 Berakhir Meriah, Jadi Ajang Silaturahmi dan Kebangkitan UMKM

11 September 2025 - 08:11 WIB

Trending di Daerah