SEMARANG, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara resmi mengukuhkan Forum Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah periode 2025–2030 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (8/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya peran Karang Taruna sebagai garda terdepan dalam mendukung pembangunan desa serta menekan angka kemiskinan di daerah.

“Pengukuhan ini tidak berhenti di tingkat provinsi, tetapi akan diteruskan hingga ke kabupaten, kota, bahkan desa dan kelurahan. Karang Taruna harus benar-benar hadir sebagai penggerak utama kegiatan sosial di masyarakat,” ujar Ahmad Luthfi usai acara.
Menurutnya, eksistensi Karang Taruna di Jawa Tengah sangat besar. Saat ini terdapat 5.960 organisasi Karang Taruna yang tersebar di seluruh daerah, sehingga dapat menjadi wadah efektif untuk memberdayakan masyarakat sekaligus memajukan desa.
“Karang Taruna adalah potensi yang lahir dari masyarakat dan kembali untuk masyarakat. Melalui wadah ini, pembangunan desa dapat dieksplorasi lebih luas dan hasilnya akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” jelasnya.
Gubernur juga menyoroti kontribusi Karang Taruna dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ia mengungkapkan, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah sudah menunjukkan penurunan dari 9,58% menjadi 9,48%. Namun, pencapaian tersebut dinilai masih bisa ditingkatkan apabila Karang Taruna turut terlibat secara aktif.
“Karang Taruna harus ikut serta dalam mengawal potensi desa dan memperkuat basis pembangunan di tingkat desa maupun kelurahan. Dari 8.760 desa dan kelurahan di Jawa Tengah, saya ingin Karang Taruna menjadi tulang punggung yang memperkuat upaya pemerintah daerah dalam membangun masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Jawa Tengah, I Gede Ananta Wijaya Putra, menyatakan siap menindaklanjuti arahan Gubernur.
Ia menegaskan bahwa langkah awal kepengurusan periode baru ini adalah melakukan konsolidasi secara menyeluruh mulai dari tingkat provinsi hingga desa.
“Kami akan melakukan konsolidasi, lalu sosialisasi mengenai arahan Gubernur. Fokus utama tentu pada pengentasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial di desa-desa,” tutur Ananta.
Sebagai tindak lanjut, pada Oktober 2025 mendatang akan digelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang melibatkan seluruh pengurus.
Forum tersebut akan membahas secara detail program-program prioritas yang nantinya diturunkan hingga ke level desa dan kelurahan.
“Karang Taruna harus hadir nyata di tengah masyarakat, membantu menuntaskan persoalan sosial, serta menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan Jawa Tengah yang semakin sejahtera bersama kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi,” pungkasnya. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.