Menu

Mode Gelap
 

Headline · 8 Agu 2025 06:08 WIB · Waktu Baca

Jateng Perluas Pelatihan Tanggap Bencana Inklusif bagi Difabel


					Jateng Perluas Pelatihan Tanggap Bencana Inklusif bagi Difabel Perbesar

SALATIGA, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperluas akses pelatihan tanggap bencana yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat, termasuk difabel, dalam menghadapi situasi darurat.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan bahwa kaum difabel bukan hanya berperan sebagai pendonor darah, tetapi juga dilibatkan aktif dalam pelatihan kebencanaan yang diselenggarakan oleh PMI dan BPBD di berbagai daerah.

“Kawan-kawan difabel tidak hanya berkontribusi dalam kegiatan donor darah, tapi juga aktif dilatih untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pelatihan ini terus kita perluas di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Taj Yasin dalam acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke-50 dan ke-75 di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, dari total 35 kabupaten/kota di Jateng, saat ini hanya tersisa delapan daerah yang belum tersentuh program pelatihan kebencanaan inklusif.

Ia menyatakan optimistis wilayah-wilayah tersebut akan segera dijangkau tahun ini.

“Pelatihan ini tidak membedakan status difabel atau tidak. Semua warga harus memiliki kemampuan tanggap bencana,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (LIDi PB) Kabupaten Semarang, Ratna W, menyatakan bahwa layanan tanggap bencana yang inklusif sangat penting agar penyandang disabilitas bisa mendapatkan perlindungan yang setara saat terjadi bencana.

“Saat ini layanan kebencanaan masih menggunakan standar umum, padahal difabel punya kebutuhan berbeda-beda. Pelibatan mereka dalam pelatihan akan memperkaya praktik inklusif di lapangan,” jelasnya.

Dalam acara yang sama, PMI memberikan penghargaan kepada 2.140 pendonor darah sukarela.

Sebanyak 1.614 orang telah mendonor darah sebanyak 50 kali, sementara 526 lainnya tercatat telah mendonor sebanyak 75 kali.

Baznas Provinsi Jawa Tengah juga menyerahkan bantuan berupa 10 kursi roda, 10 pasang kruk, 10 paket Al-Qur’an braille untuk Yayasan Komunitas Sahabat Mata, serta dana sebesar Rp20 juta untuk pembangunan Rumah Sahabat bagi semua jenis disabilitas.

Tak hanya itu, PMI se-Jawa Tengah turut menyalurkan bantuan dana kebencanaan sebesar Rp190,5 juta untuk wilayah Sirampok, Kabupaten Brebes. (ar)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Dunia, Jadikan Seni sebagai Sarana Diplomasi dan Promosi Budaya

8 Oktober 2025 - 23:18 WIB

Dana Transfer Daerah Menurun, Ahmad Luthfi Tegaskan Kondisi Fiskal Jateng Tetap Aman

8 Oktober 2025 - 22:31 WIB

Bupati Batang Faiz Kurniawan Resmikan TMMD Sengkuyung Tahap IV di Desa Wringingintung

8 Oktober 2025 - 21:27 WIB

TMMD Sengkuyung Tahap IV Resmi Dibuka, Wali Kota Semarang Tekankan Kolaborasi dan Gotong Royong

8 Oktober 2025 - 18:40 WIB

Dukung Program Tanam Raya Nasional Kuartal IV, Kapolres Semarang Tanam Jagung di Lahan 7.000 m²

8 Oktober 2025 - 18:29 WIB

Trending di Daerah